-->

Ketahui Manfaat Kolostrum untuk Si Buah Hati

Sepertinya tak berlebihan kalau kita mengatakan bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Makanan yang khusus diproduksi oleh tubuh Ibu untuk bayi ini memang mengandung sejuta manfaat. Apalagi, salah satu bagian ASI yang disebut dengan kolostrum ini.

Beberapa tahun terakhir ini, kolostrum mendapat banyak perhatian dari para Ibu karena kabarnya, kolostrum ini memiliki manfaat yang begitu besar bagi tumbuh kembang kesehatan bayi mereka.

Manfaat Kolostrum untuk Si Buah Hati

Apa itu kolostrum?

Ketika seorang wanita mulai hamil, maka pada kehamilan ke 16 hingga 22 minggu, akan terjadi proses pembentukan ASI yang disebut sebagai laktogenesis. Nah, ASI yang pertama kali diproduksi inilah yang disebut sebagai kolostrum.

Kolostrum ini berupa cairan kental berwarna kekuningan atau jernih yang diproduksi oleh payudara pada hari – hari pertama persalinan. Biasanya, kolostrum diproduksi sejak kelahiran hari pertama hingga hari ke -3, atau ada juga yang sampai hari ke -5.

Jumlah kolostrum yang diproduksi memang biasanya hanya sedikit. Ini karena sesuai dengan kebutuhan si jabang bayi, yang mana kebutuhan konsumsi makanan bayi saat itu masih sedikit karena lambungnya yang masih sebesar kelereng.


Apa saja yang terkandung dalam kolostrum?

Apa yang membuat kolostrum disebut – sebut sebagai suatu cairan yang begitu istimewa? Ini karena kolostrum mengandung begitu banyak zat yang sangat bermanfaat bagi buah hati kita.

Di dalam kolostrum, terdapat banyak kandungan antibody, sel darah putih pembangun sistem kekebalan, dan juga asam lemak rendah kolesterol berantai panjang. Selain itu, kolostrum juga kaya akan svitamin K yang cukup untuk menghindarkan bayi dari pendarahan.

Ditambah lagi, kolostrum pun mengandung faktor pertumbuhan dan lebih kaya vitamin, terutama vitamin A, bila dibandingkan dengan kandungan dalam ASI matang selanjutnya.

Kandungan protein antiinfektif pada kolostrum pun juga 3 kali lebih banyak daripada dalam ASI matang. Kolostrum memiliki tambahan protein yang berupa immunoglobulin. Protein antiinfektif dan sel dara putih yang ada pada kolostrum ini bahkan merupakan imunisasi pertama terhadap penyakit yang dihadapi bayi setelah dilahirkan.

Apa manfaat kolostrum bagi bayi?

Kolostrum memiliki manfaat yang begitu besar bagi tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Itu sebabnya, memberikan kolostrum secara tepat pada bayi menjadi hal yang penting untuk kesehatan bayi selanjutnya.

Kolostrum membantu mencegah infeksi bakteri berbahaya
Zat- zat yang terkandung dalam kolostrum dapat membantu mencegah infeksi bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan sepsis dan kematian pada bayi. Dalam hal ini, kolostrum berperan dalam mengurangi tingkat keparahan infeksi yang mungkin dialami oleh bayi.

Kolostrum mengurangi resiko kematian bayi
Bayi yang segera menyusu setelah persalinan dan tidak diberikan makanan lain selain kolostrum diyakini dapat memperoleh tingkat imunitas yang lebih tinggi, sehingga terhindar dari kematian. Karenanya, kolostrum berperan penting dalam mengurangi resiko kematian pada bayi.

Kolostrum membantu membersihkan usus bayi dari meconium
Kolostrum memiliki efek pencahar ringan yang dapat membantu membersihkan usus bayi dari meconium atau tinja pertama bayi yang berwarna kehitaman. Proses pembersihan akibat efek pencahar ini juga membantu membersihkan bilirubin dari usus sehingga bisa mencegah terjadinya bayi kuning atau jaundice.

Kolostrum menghindarkan bayi dari infeksi, alergi dan intoleransi terhadap makanan lain
Lantaran perkembangan usus bayi yang belum matang, maka kehadiran kolostrum ini menjadi penting untuk membantu bayi dalam membersihkan usus. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari resiko alergi, infeksi dan juga intoleransi terhadap makanan lain.

Kolostrum membentuk ikatan batin antara ibu dan anak
Hal yang tak kalah penting dari fungsi kolostrum ini adalah kolostrum mampu memperkuat bonding atau ikatan batin antara Ibu dan bayinya.

Bagaimana Inisiasai Menyusui Dini Dilakukan?

Agar Ibu dapat memberikan kolostrum dan ASI secara maksimal kepada bayinya, maka perlu suatu strategi khusus. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD.

IMD ini merupakan suatu proses yang dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada sang Ibu segera setelah bayi dilahirkan. Proses ini juga dilakukan dengan kontak kulit bayi dan kulit Ibu selama 1 – 2 jam.


Pada proses inilah, kemudian bayi akan menemukan putting ibunya sendiri dan kemudian menyusu. Nah, hal inilah yang sangat penting bagi bayi agar bayi dapat segera mendapatkan kolostrum. Selain itu, isapan bayi ini juga menjadi stimulus Ibunya agar semakin banyak memproduksi bayi.

Share

LATEST ARTICLES