Jahe memang sudah jadi salah satu rempah yang populer sejak jaman dulu. Kepopuleran jahe ini karena kemampuannya yang baik sebagai bahan bumbu masakan, bahan obat – obatan, kosmetik, dan juga minuman.
Karena memiliki banyak peran dan banyak disukai masyarakat, tanaman jahe pun diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Padahal, tanaman jahe sendiri hanya dapat tumbuh subur di daerah tropis, seperti Asia Tenggara, Brazil, dan Afrika.
Karenanya, pada jaman penjajahan Belanda, rakyat Indonesia dipaksa menanam rempah – rempah ini, karena jahe memiliki rasa yang hangat dan pedas sehingga menjadi komoditi yang sangat populer di Eropa.
Jahe memiliki nama ilmiah yang disebut zingiber offinale. Bentuk tanaman ini cukup mudah dikenali karena memiliki rimpang yang berbentuk jemari yang menggembung di ruas – ruas tengahnya.
Kandungan Zat pada Jahe
Di Indonesia sendiri, wedang jahe sangat di gemari karena memberikan rasa yang hangat pada tubuh. Ketika udara dingin, menikmati minuman jahe bisa memberikan efek hangat yang nyaman. Rasa jahe yang hangat ini pun semakin nikmat dengan tambahan rasa pedas yang khas.
Aroma khas dari jahe ini datang dari kandungan zat zingerone, shogaols, dan gingerols. Jahe juga memiliki kandungan minyak atsiri yang besarnya satu hingga tiga persen dari berat jahe secara keseluruhan.
Selain itu, rasa pedas dari jahe disebabkan oleh kandungan senyawa keton yang bernama zingeron. Zingeron inilah yang membuat jahe jadi terasa pedas, dengan rasa pedas yang khas.
Karena terasa pedas, jahe pun bisa membuat efek hangat yang nyaman bagi tubuh. Tak heran kalau banyak masyarakat Indonesia, bahkan di seluruh dunia, yang menyukai aroma dan rasa khas dari jahe yang tidak bisa ditemukan dari tanaman lain ini.
Simak juga: Manfaat Kemiri bagi Kesehatan
Manfaat Jahe bagi Kesehatan
Selain efektif untuk memberikan kehangatan untuk melawan hawa dingin, jahe pun masih memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat jahe bagi kesehatan kita:
1. Menghilangkan rasa mual saat mabuk perjalanan
2. Meredakan gejala masuk angin
Jahe memiliki sifat anti toksin, antijamur dan juga antivirus. Jadi, dengan sifat ini, jahe pun mampu meredakan gejala masuk angin.
3. Menangkal flu serta meredakan pilek dan hidung tersumbat.
Sifat jahe yang anti toksin, anti jamur dan anti virus ini pun efektif dalam menangkal flu yang hendak masuk ke tubuh ketika ketika musim dingin atau musim hujan. Kalaupun sudah terserang pilek dan hidung tersumbat, jahe juga bisa membantu meredakannya.
4. Meredakan sakit gigi
Sifat antijamur dan anti bakteri pada jahe bisa mengurangi nyeri pada gusi dan juga sakit gigi, yang biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur yang tumbuh subur di dalam mulut.
5. Mengatasi bau mulut.
6. Mengobati kram perut.
Jahe memiliki sifat analgesik dan menenangkan, sehingga jahe pun bisa jadi obat mujarab untuk meredakan sakit perut dan diare.
7. Meredakan perut kembung.
8. Membantu kinerja sistem pencernaan
Jahe diyakini mampu membersihkan usus besar, meningkatkan produksi cairan pencernaan sekaligus dapat memudahkan buang air besar. Jahe mengandung enzim protease dan lipase yang merupakan enzim pencernaan yang mampu membantu mencerna lemak dan protein dalam tubuh.
9. Meredakan migraine
Studi ilmiah telah membuktikan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, yakni salah satu faktor yang menyebabkan sakit pada kepala. Karenanya, jahe bisa sangat efektif untuk menyembuhkan migraine atau sakit kepala sebelah.
10. Mengatasi siklus datang bulan yang tidak teratur, sekaligus mengurangi rasa sakitnya.
Menstruasi atau datang bulan pada wanita, terkadang bisa datang tidak teratur. Dan ketika datang, seringkali disertai dengan rasa sakit atau bahkan kram perut. Nah, di Cina, masyarakatnya mencapurkan teh dengan jahe dan gula merah, karena dianggap mampu mengurangi kram saat menstruasi dan membuat menstruasi menjadi lancar.
11. Mengobati rematik, nyeri pinggang dan punggung.
12. Meredakan morning sickness pada ibu hamil.
Seorang wanita hamil, seringkali mengalami morning sickness atau rasa mual, perut kembung dan ingin muntah di pagi hari. Nah, dengan jahe, segala rasa tak nyaman ini bisa jadi lebih reda.
13. Menurunkan kadar kolesterol.
Selain memiliki sifat membersihkan darah, jahe juga telah terbukti berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL) pada tubuh manusia. Tentu saja hal ini akan sangat baik bagi kesehatan jantung karena dapat mencegah serangan jantung, sekaligus mencegah pembekuan darah.
14. Meningkatkan sistem imun.
Banyak juga penyakit yang bisa muncul akibat berkurangnya sistem imun. Ketika daya tahan tubuh atau sistem tubuh sedang lemah, maka minumlah jahe agar dapat membuat daya tahan tubuh meningkat.
15. Menurunkan tekanan darah.
16. Mengobati sariawan.
Sebagai obat – obatan tradisional yang baik untuk kesehatan, jahe juga memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan jahe adalah tidak menimbulkan efek samping. Karena merupakan bahan alami, jahe jadi lebih aman di konsumsi untuk tubuh.
Agar jahe dapat awet dan tahan lama, sebaiknya pilih jahe yang halus, tidak keriput dan tidak berjamur pada saat membelinya. Kemudian kupas jahe terlebih dahulu, lalu simpan ke dalam plastik dan masukkan ke dalam freezer.
Dengan cara ini jahe dapat bertahan lama dan dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Semoga ulasan tentang manfaat jahe di atas dapat bermanfaat dan bisa jadi bagian dari cara sehat kamu ya.
