Vitamin sudah jadi asupan gizi yang wajib yang harus dipenuhi dalam rangka menjalankan gaya hidup sehat. Selain bekerja sebagai zat utama yang diperlukan untuk metabolisme sel, beberapa vitamin juga bekerja sebagai pendukung zat gizi lain di dalam tubuh.
Apa pentingnya vitamin untuk tubuh?
Misalnya, vitamin bekerja bersama protein, lemak dan karbohidrat, dimana mereka secara bersama – sama menjalankan sejumlah fungsi penting untuk tubuh. Dalam hal ini, peran vitamin adalah untuk membantu memproduksi enzim.
Enzim ini lah yang diperlukan guna memperlancar berbagai proses di dalam tubuh, mulai dari proses mencerna makanan sampai memproduksi neurotransmiter.
Karena fungsi vitamin yang sangat penting untuk memperlancar proses di dalam tubuh, kita pun perlu memberikan asupan vitamin yang cukup untuk tubuh. Sayangnya, tubuh manusia tidak bisa memproduksi sendiri beberapa vitamin, karenanya kita pun harus memperolehnya dari makanan.
Apa manfaat vitamin B untuk tubuh?
Salah satu jenis vitamin yang penting diperlukan untuk tubuh adalah vitamin B. Vitamin B ini sendiri terdiri dari berbagai jenis dimana sekelompok vitamin tersebut disebut sebagai vitamin B kompleks.
Vitamin B kompleks ini memiliki peran yang sangat penting bagi otak. Misalnya saja, beberapa jenis vitamin B, yakni Bitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12 dan asam folat, yang berperan penting dalam menghasilkan energi untuk setiap sel pada otak.
Selain itu, vitamin B juga memiliki banyak peran lain diantaranya untuk membantu tubuh membakar makanan agar dapat melepas energi, membantu tubuh agar dapat mencerna protein, berperan untuk pembentukan sel darah merah, dan masih banyak lainnya.
Simak juga: Peranan 5 Jenis Nutrisi Utama bagi Kesehatan Tubuh
Apa yang akan terjadi bila tubuh kekurangan vitamin B?
Karena vitamin B memiliki peran penting bagi tubuh, tubuh pun akan mendapatkan dampak yang tidak baik bila kekurangan vitamin B. Hal umum yang bisa dirasakan ketika tubuh kekurangan vitamin B adalah kita akan merasa kekurangan energi, mudah lelah, terasa lesu, sulit untuk berkonsentrasi, dan juga kurang waspada.
Gejala – gejala kekurangan vitamin B ini bisa saja hanya ringan. Tapi, kekurangan vitamin B dalam jangka panjang dan jumlah cukup banyak bisa juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit seperti beri-beri, penyakit saraf, kulit kering, luka di sekitar mulut, pertumbuhan lambat, pellagra, sampai penyakit anemia pernisiosa atau anemia yang akut, yakni ketika sel darah merah berjumlah sedikit dan mudah hancur.
Hmm, cukup bahaya bukan?
Apa saja jenis vitamin B Kompleks?
Vitamin B memang cukup beragam. Kelompok vitamin B kompleks diantaranya adalah B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (pridoksin), B12 (kobalamin), asam folat, biotin, kolin.
Apa saja sumber vitamin B?
Karena vitamin B tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, maka kita perlu mendapatkannya dari berbagai makanan yang kita konsumsi. Nah, untuk vitamin B, berikut ini ada aneka makanan sumber vitamin B yang penting untuk kita ketahui :
1. B1 (tiamin)
Terdapat dalam kacang kedelai, beras merah, dan biji bunga matahari
2. B2 (riboflavin)
Terdapat dalam daging, jamur, kacang almond, dan biji – bijian.
3. B3 (niasin)
Terdapat dalam taoge, biji – bijian, dan alpukat
4. B5 (asam pantotenat)
Terdapat dalam kuning telur, alpukat, ragi bir, jamur, daging, biji - bijian
5. B6 (pridoksin)
Terdapat dalam biji – bijian, pisang, kacang – kacangan, taoge
6. B12 (kobalamin)
Terdapat dalam keju, telur, ikan, hati sapi, ginjal sapi, daging
7. Asam folat
Terdapat dalam sayuran berdaun hijau, taoge, hati sapi, kacang – kacangan, telur, gandum murni.
8. Biotin
Terdapat dalam ayam, kacang – kacangan, kuning telur dan ragi bir
9. Kolin
Terdapat dalam hati, kuning telur, polong – polongan, kacang – kacangan, gandum murni dan juga berbagai jeruk.
Sumber:
Parreta, Lorraine. 2003. Bikini Fit by Hamlyn Octopus. London: Octopus Publishing Group.
