Kalau sudah berbicara tentang kanker, rasanya sangat miris dan bisa bikin merinding ya? Apalagi dengan yang namanya kanker payudara ini. Terlebih bagi wanita, kanker payudara jadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, kanker sendiri merupakan penyebab kematian urutan nomor dua di dunia loh.
Berapa jumlah penderita kanker payudara?
Berdasarkan data yang diperoleh oleh Majalah Nova, setidaknya 38 dari 100.000 perempuan di dunia terdiaknosa kanker Payudara. Sementara itu, di Indonesia, kanker payudara menyerang 40 dari 100.000 perempuan. Diperkirakan, 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat kanker.
Kanker payudara memang menjadi penyakit yang cukup mengerikan ya. Untuk itu, waspada terhadap tanda – tanda kemunculan kanker adalah hal wajib. Bagi wanita, memeriksa payudara dan menjaga kesehatannya juga hal wajib.
Kanker payudara bahkan menjadi kasus kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais selama empat tahun berturut – turut, mengalahkan jumlah kasus kanker serviks, paru, ovarium, rectum, tiroid, usus besar, hepatoma dan nasaforing. Rentang usia pasien kanker payudara ini mulai 29 tahun sampai 85 tahun.

Bersumber dari kementerian kesehatan RI Pusat dan Informasi, kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentasi kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) yang tertinggi, yakni sebesar 43,3 persen. Persentase kematian akibat kanker payudara pun juga mencapai 12,9 persen (Globocan, IARC tahun 2012).
baca juga: Yuk Belajar Cara Mencegah Kanker
Apa itu kanker?
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan kanker? Kanker adalah benjolan atau tumor ganas yang diduga terjadi karena adanya kelainan sel sehingga pertumbuhannya pun sulit untuk dikendalikan. Kelainan sel ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau melakukan metaphase melalui pembuluh darah dan pembuluh getak bening.
Sementara itu, yang dimaksud dengan kanker payudara adalah kegagalan sel – sel pada jaringan payudara, yang bisa berasal dari komponen kelenjar maupun jaringan lemak, pembuluh darah dan juga persarafan jaringan payudara. Kanker ini menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak tak terkendali.
Lima stadium pada kanker payudara
Kanker payudara terdiri atas lima stadium. Berikut ini adalah lima tahapan atau stadium kanker payudara beserta kondisinya.
Stadium 0
Pada stadium 0, beberapa sel yang abnormal terdapat pada kelenjar di payudara atau pada saluran dictus dan berisiko berkembang menjadi kanker. Artinya, stadium ini masih sangat dini dan baru akan memasuki tahap kanker payudara. Jika pada stadium 0 sudah terdeteksi, maka akan lebih mudah untuk disembuhkan. Pilihan penyembuhannya relatif sama dengan kanker stadium 1.
Stadium 1
Pada stadium 1 atau stadium awal kanker payudara, ukuran tumor kurang dari dua cm. Kanker ini pun masih belum menyebar di luar payudara. Misalnya, sel ini masih terdapat pada kelenjar limef atau pada organ lain. Stadium ini masih cukup ringan dan relatif lebih mudah untuk disembuhkan.
Stadium 2
Pada stadium dua masih disebut sebagai stadium awal kanker payudara. Ukuran tumor pada stadium awal ini masih kurang dari dua cm, akan tetapi telah menyebar sampai ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Pada stadium ini, dapat juga ukuran tumor telah mencapai dua sampai lima cm walau pun belum terjadi penyebaran.
Stadium 3
Stadium 3 sudah termasuk stadium lanjut kanker payudara. Pada stadium lanjut ini, ukuran tumor telah lebih dari lima cm serta telah menyebar sampai ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Dapat juga kankernya berada pada kelenjar getah bening di bawah lengan, atau kanker telah menyebar di dekat tulang payudara atau jaringan lain di sekitaran payudara.
Stadium 4
Kanker stadium empat kanker payudara artinya telah berlangsung penyebaran di luar payudara ke organ tubuh lain. Pada kanker stadium lanjut, pasien sangat membutuhkan perawatan khusus sekaligus juga perhatian. Pada tahapan inilah perawatan palatif akan sangat dibutuhkan.
Upaya paliatif adalah penanganan yang diberikan untuk meringankan sakit atau penderitaan pasien sehingga tetap dapat mencapai kualitas hidup yang terbaik. Jadi, pasien tidak lagi terfokus pada upaya penyembuhan. Dengan kata lain, upaya paliatif ini adalah penanganan interdisipliner untuk mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spiritual pasien.
Dengan perawatan paliatif yang berprinsip pada peningkatan mutu hidup pasien ini, terbukti bahwa sekitar 60 hingga 70 persen pasien kanker payudara pada stadium III, dan 15 sampai 20 persen pada stadium IV bisa tetap bertahan hidup setelah lima tahun bertahan.