Mengalami persalinan prematur tentu tidak diinginkan oleh siapapun kan Bunda? Persalinan prematur ini memang tidak baik, lantaran bayi lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Hal ini diakibatkan karena umumnya bayi yang lahir prematur, perkembangan dan pertumbuhan organ – organnya masih belum sempurna.
Karenanya, kalau ibu hamil tak ingin mengalami persalinan prematur ini, sebaiknya Anda cari tahu penyebab bayi lahir prematur ya. Dengan mengetahi apa saja penyebab bayi lahir prematur, maka Anda pun bisa lebih waspada dan menghindari risiko – risiko buruk ini.
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur yang bersumber dari dr Engky A Djauhari SpA dalam Majalah Nyata ya.

Bayi lahir prematur karena placenta previa
Placenta previa adalah kondisi dimana plasenta terletak di bagian bawah, sehingga menutupi jalan lahir. Karenanya, hal ini menyebabkan terjadinya pendarahan dan persalinan yang terjadi sebelum waktunya, alias persalinan prematur.
Infeksi menyebabkan bayi lahir prematur
Infeksi juga bisa jadi salah satu penyebab bayi lahir prematur. Kondisi pecahnya membran prematur ini bahkan menjadi penyebab yang paling umum dari kelahiran prematur. Kondisi ini bisa terjadi ketika kantung yang berisi bayi dan cairan amniotic pecah, atau menyembur sebelum waktunya untuk melahirkan.
Untuk mengetahui adanya infeksi ini, dapat diketahui dari gejala utamanya berupa keluarnya cairan dari liang kelahiran, baik secara langsung maupun secara perlahan. Sementara penyebab pecahnya membrane prematur ini pun masih belum bisa diketahui secara pasti.
Tapi, para dokter yakin bahwa hal ini bisa dipicu oleh adanya infeksi di daerah kewanitaan atau terlalu banyaknya cairan amniotic di daerah tersebut. Selain itu, hal ini bisa juga disebabkan oleh kehamilan bayi kembar.
Baca juga: Tips Cara Merawat Bayi Prematur
Bayi lahir prematur karena fetal growth rertardation
Fetal growth rertardation merupakan kondisi dimana terjadi kegagalan dalam pertumbuhan bayi atau terdapat gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
Apabila terjadi kondisi seperti ini, yakni berupa pertumbuhan janin yang tergolong lambat, maka bisa saja dokter menyaranakn untuk segera mengeluarkan bayi sebelum waktunya demi kesehatan Ibu dan bayinya.
Preeklampsia menyebabkan bayi lahir prematur
Preeklamsia adalah gangguan yang sering dialami ketika masa kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan gejala umum seperti tekanan darah yang tinggi, pembengkakan yang tak kunjung sembuh, yang bila diteruskan bisa emmbuat ibu dapat mengalami kejang – kejang.
Bentuk rahim tak normal bisa menyebabkan persalinan prematur
Bentuk rahim ada juga yang tidak normal. Bentuk rahim yang tak normal inilah yang juga bisa memicu terjadinya persalinan sebelum waktunya.
Pengaruh usia Ibu hamil pada risiko bayi lahir prematur
Usia ibu hamil jadi salah satu yang bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Umumnya, perempuan yang hamil pada usia lebih dari 35 tahun, maka akan lebih berisiko untuk mengalami gangguan kehamilan. Hal inilah yang juga menyebabkan risiko ibu sangat mudah melahirkan sebelum waktunya.
Baca juga: Tips Ibu Hamil Ini Penting Buat Bunda
Pengaruh psikologis ibu terhadap risiko kelahiran prematur
Ibu hamil yang mengalami stress berat atau depresi ketika awal masa kehamilan atau selama kehamilan ini tidak baik loh. Ini karena ibu psikologis ibu hamil yang buruk bisa meningkatkan risiko jadi dua kali lipat untuk melahirkan secara prematur.
Bahkan, adanya gangguan psikologis pada ibu juga bisa menyebabkan dampak buruk bagi janin. Misalnya sepertii kekurangan gizi, atau bahkan kematian pada bayi di dalam rahim.
Mulut rahim lemah
Mulut rahim idealnya akan melebar ketika mulai terjadi kontraksi. Hanya saja, tidak jarang juga bayi yang tumbuh di dalam rahim akan mendorong rahim ibu, sehingga mulut rahim terbuka lebih awal padahal bayi belum siap untuk dilahirkan. Kondisi ini terjadi bila mulut rahimnya lemah.