Tahukah kamu kalau ketika kita mengalami stress, maka tubuh akan memerlukan nutrisi tertentu dalam jumlah yang lebih banyak? Ketika seseorang stress, tubuh memiliki reaksi alami yang diprogram sedemikian rupa untuk menghadapinya.

Reaksi fisik apa yang terjadi ketika stress?
Ketika seseorang mengalami stress, maka fisik secara natural akan bereaksi. Pertama, hati akan melepaskan gula ke dalam aliran darah untuk memberikan pasokan energi yang cukup sehingga tubuh dapat bersiap – siap untuk melawan atau untuk kabur atau untuk melakukan reaksi alamiah lain dalam menghadapi stress ini.
Kemudian, nafas juga akan menjadi lebih cepat untuk mendapatkan lebih banyak oksigen. Lalu, detak jantung juga terpacu lebih kencang agar darah yang membawa gula ekstra dan oksigen ke tubuh dan otot bisa mengalir lebih cepat.
Dalam keadaan ini, kolesterol akan naik agar darah bisa mengental sehingga lebih cepat membeku jika terjadi pendarahan. Akhirnya, proses pencernaan pun akan melambat karena memang tidak diperlukan ketika terjadi reaksi stress tubuh ini.
Rekasi stress ini sebetulnya adalah kondisi alami tubuh sebagai persiapan untuk menghadapi bahaya. Bagi manusia prasejarah, reaksi ini memungkinkan mereka melumpuhkan harimau raksasa bergigi pedang.
Hanya saja, sebagai manusia abad – 21 seperti sekarang ini, kita tidak lagi dihadapkan pada resiko menderita luka hebat atau kematian seperti itu. Saat ini, penyebab stresss berbeda dan biasanya, juga berlangsung lebih lama.
Apa saja penyebab stress?
Ilmu psikologi mengungkapkan bahwa 3 penyebab utama stress adalah penyakit serius, kematian dan perceraian. Selain itu, gaya hidup yang aktif hingga malam serta terlalu sibuk juga bisa memicu stress sekaligus membuat orang yang sudah mengalami stress menjadi semakin parah.
Tak hanya itu, tubuh juga bisa bereaksi stress ketika mengalami masalah yang lebih ringan dan sering muncul seperti masalah keuangan, pekerjaan, kebisingan, kemacetan, kerumunan orang, bahkan perubahan temperaur dan polusi lingkungan.
Meski penyebab stress manusia prasejarah dan manusia abad 21 berbeda, tapi tubuh masih bereaksi dengan cara yang sama. Berbagai pengaruh terhadap pernapasan, pasokan daran dan proses pencernaan tetaplah terjadi dengan cara yang sama.
Apa saja gejala stress yang terlihat pada tubuh?
Ketika stress, akan nampak gejala – gejala tersendiri yang disebut gejala stress. Gejala stress bisa berupa rasa lelah, insomnia, sakit punggung dan leher, sakit kepala, pusing, rasa ingin menangis, tekanan darah yang tinggi, flu yang terus menerus, mengalami berbagai masalah pencernaan seperti sulit mencerna, diare dan sulit buang air besar.
Apa saja akibat stress bagi tubuh?
Stress yang berlangsung singkat dan ringan memang tak selalu mengkhawatirkan. Bahkan, kondisi ini bisa saja membangkitkan semangat dan motivasi serta membuat hidup jadi lebih menantang.
Tapi, bila stress terjadi dalam waktu yang panjang dengan kondisi yang terlalu berat, hal ini bisa sangat membahayakan bila tak segera diatasi. Stress berkepanjangan bisa membenani organ tubuh yang penting seperti jantung, kelenjar adrenalin, pembuluh darah hingga sistem kekebalan tubuh.
Bagi mereka yang tak bisa mengatasi stress dengan baik, mereka bisa saja mengalami imsomnia, kelelahan, flu, selesma, gangguan pencernaan, nyeri punggung dan leher juga tekanan darah tinggi.
Lebih lanjut, karena pencernaan sering diabaikan, hal ini juga bisa memicu diare, melemahnya kemampuan cerna, konstipasi, nyeri dada, bahkan sampai adanya bisul di usus. Bahkan, stress diyakini menjadi penyebab dari 80 % penyakit yang ada sekarang ini.
Simak juga: Ajaibnya Diet Food Combining
Bagaimana cara mengatasi stress?
Olahraga dianggap memiliki dampak positif untuk menghalau stress. Apalagi, olahraga seperti Yoga yang dapat sangat bermanfaat karena ketika olahraga Yoga, kita pun akan berlatih meditasi serta pernapasan dalam, dimana kedua hal ini bermanfaat dalam mengusir stress.
Selain itu, karena tubuh secara alami memiliki ritme tersendiri dalam mengatasi stress, yakni dengan melepaskan berbagai zat dan beraktivitas tidak sewajarnya, maka hal ini pun juga bisa membuat tubuh mengalami kekurangan gizi.
Ketika mengalami stress, secara otomatis, tubuh akan memerlukan nutrisi tertentu dalam jumlah yang lebih banyak. Misalnya saja seperti Vitamin B yang sangat penting untuk mengubah protein, karbohidrat dan lemak menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan selama masa stress.
Ketika stress, tubuh akan memanfaatkan semua nutrisi penting agar sistem tubuh dapat berfungsi secara efisien. Tapi, apabila vitamin dan mineral untuk mengatasi stress tidak diperoleh, maka tubuh pun akan kekurangan nutrisi. Dengan demikian, stress akan jadi semakin berat dan siklus stress akan terus berlanjut.
Apa saja nutrisi penting antistress yang diperlukan oleh tubuh?
Kemampuan tubuh dalam mengatasi stress secara alamiah berhubungan dengan makanan tertentu. Tentu saja hal ini bukan dengan ‘alkohol’ yang justru sering jadi pelarian banyak orang ketika stress ya. Karena alkohol secara nyata justru meningkatkan perasaan gelisah.
Lantas, apa saja ya nutrisi penting antistress yang bisa kita konsumsi untuk menghalau stress?
1) Vitamin B
- Membantu kerja sistem saraf
- Meningkatkan konsentrasi dan memori otak
- Membantu meringankan depresi
- Membantu mengurangi perasaan lekas marah
- Berperan penting dalam produksi energi ekstra di bawah kendali adrenalin
- Bisa didapatkan dari hati dan ragi bir
2) Vitamin B 5 (dikenal dengan sebutan vitamin antistress)
- Membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatasi stress
- Membantu kerja kelenjar adrenal
- Membantu mengurangi rekasi alergi yang juga dapat menjadi penyebab stress pada tubuh
- Bisa didapatkan dari jamur dan alpukat
3) Vitamin C
- Berperan penting dalam kesehatan kelenjar adrenal
- Mengatasi sifat lekas marah yang biasanya disebabkan oleh kurangnya vitamin C
- Sebagai antioksidan yang membantu mengatasi radikal bebas, dimana hal ini adalah akibat sampingan dari stress
- Bisa ditemukan dalam blackcurrant, paprika hijau, pepaya dan mangga
4) Zat besi
- Membantu membawa oksigen ke otak
- Bisa ditemukan di dalam hati sapi, roti gandum, daging dan telur
5) Magnesium
- Berperan penting dalam menjaga fungsi saraf
- Kekurangan magnesium dalam tubuh bisa menyebabkan tubuh rentan terhadap stress, insomnia, lekas marah, letih dan juga linglung.
- Bisa ditemukan di dalam sayuran berdaun hijau
6) Kalsium
- Berperan penting dalam menjaga fungsi saraf
- Memberikan efek menenangkan
- Membantu mengatasi insomnia
- Mengurangi kecenderungan lekas marah
- Bisa ditemukan di dalam berbagai produk susu dan sayuran berdaun hijau
Sumber:
Parreta, Lorraine. 2003. Bikini Fit by Hamlyn Octopus. London: Octopus Publishing Group.