Duh, sebagai orang tua, Anda pasti sedih bukan kalau si kecil terserang sariawan. Ya, sariawan ternyata tak hanya bisa menyerang orang dewasa saja loh. Anak kecil, atau bahkan bayi sekalipun juga bisa terkena sariawan.
Bagi orang dewasa saja, sariawan sudah cukup menyakitkan. Apalagi, bagi anak yang masih bayi atau balita. Tak heran kalau si kecil sedang diserang sariawan, mereka akan rewel dan ogah makan.
Kalau sudah begitu, Anda tak boleh menganggapnya sepele loh, segera cari cara mengobati sariawan pada bayi secara cepat dan tepat. Sebab, kalau si kecil tak mau makan, maka asupan gizi untuknya pasti akan terganggu.
Apalagi, jika sariawan diikuti dengan infeksi sekunder. Menurut Dr. Marta L Sigit SpA dari RS Mitra Keluarga Waru yang termuat dalam Majalah Nyata, biasanya, kondisi ini juga akan diikuti dengan demam. Infeksi ini bisa terjadi karena adanya invasi bakteri dalam rongga mulut.

Apa penyebab sariawan pada bayi?
Umumnya, sariawan pada bayi disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga. Misalnya saja, si kecil gemar memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, seperti tangan atau mainan. Padahal, benda – benda tersebut bisa mengandung kuman atau bakteri.
Selain itu, sariawan juga disebabkan oleh adanya infeksi jamur Candida albicans yang ditandai munculnya bercak – bercak putih di lidah dan sekitarnya. Penyebab sariawan lain bisa karena adanya virus herpes simpleks tipe 1, virus coxsackie (tipe 4 dan 16), virus varicella (cacar air), dan juga virus campak.
Virus – virus ini dapat ditularkan melalui percikan ludah ketika bersih atau batuk, serta melalui kontak langsung dengan penderita sariawan. Selain karena terserang aneka virus dan kuman, salah satu pemicu lain munculnya sariawan adalah karena daya tahan tubuh yang menurun sehingga penyakit tersebut jadi mudah tertular.
Simak juga: Bunda, Yuk Belajar Cara Merawat Gigi Bayi
Bagaimana cara mengobati sariawan pada bayi?
Sebetulnya, sariawan pada bayi bisa sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, memang waktu yang dibutuhkan sekitar 3 hingga 5 hari. Tapi, Anda tentu bisa mempercepat penyebuhan itu agar si kecil bisa segera ceria kembali.
Agar sariawan yang diderita si kecil tak semakin parah dan membuatnya jadi rewel serta menolak makan, maka Anda bisa membantu si kecil dengan cara mengobati sariawan melalui beberapa tips dari dr Martha berikut ini.
Tips bila si kecil diserang sariawan
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung soda atau jeruk, makanan yang pedas, asin dan juga panas.
- Berikan makanan yang lunak untuk si kecil, seperti plain yogurt, pudding, buburatau pun kentang tumbuk (tetap sesuaikan dengan usia si kecil). Makanan – makanan tersebut akan lebih mudah ditelan oleh balita sehingga akan mencegah bertambahnya luka sariawan.
- Suapi balita dengan sendok secara perlahan saja.
- Berikan minuman dengan menggunakan gelas atau sedotan, dan jangan dengan botol. Dengan begini, kontak langsung dengan sariawan akan terkurangi sehingga sariawan tidak semakin terasa nyeri.
- Berikan makanan yang banyak mengandung vitamin B dan C. Misalnya, makanan yang baik untuk si kecil adalah sayuran hijau, tomat dan apel.
- Catatan penting, apabila sariawan si kecil tidak mereda di hari ke-3 dan masih belum sembuh juga di hari ke-5, maka segera bawa ke dokter agar dokter bisa memeriksa kondisinya lebih lanjut.
Bagaimana cara mencegah sariawan pada bayi?
- Selalu jaga kebersihan bayi dan semua benda yang mungkin berinteraksi dengannya, mulai dari tangan Ibu, tangan bayi, peralatan makan dan minum, juga mainan bayi. Jika bayi sudah berusai 2 tahun, mulailah kebiasaan menggosok gigi agar mulut bayi bisa lebih bersih.
- Setelah bayi minum susu, sebaiknya lidah segera dibersihkan dengan kain kasa bersih yang telah dibasahi.
- Jangan gunakan peralatan makan atau minum secara bergantian. Bahkan, mainan – mainan yang terkadang bisa dimasukkan ke mulut pun juga sebaikny digunakan sendiri. Hal ini akan mencegah adanya penularan sariawan.
- Hati – hati bila menggosok gigi si kecil. Jangan sampai, gosokan ini justru menimbulkan luka yang kemudian bisa menyebabkan sariawan. Pilih juga sikat gigi yang lembut.
- Hindari kontak dengan penderita sariawan agar terhindar dari resiko tertular.
- Hindari kondisi lembab untuk Ibu, khususnya bagi ibu yang masih menyusui. Terutama pada kulit payudara, kebersihan harus benar – benar di jaga dan terhindar dari kondisi lembab, karena bisa menyebabkan jamur yang bisa tumbuh menjadi sariawan pada balita.