Anak dengan autisme memang memerlukan perhatian khusus. Tidak hanya karena kondisi psikisnya saja yang butuh perhatian, tapi juga apa yang ia makan. Anak dengan autisme memerlukan menu khusus yang tepat untuk kondisi tubuhnya sehingga tidak memberburuk keadaannya.
Tak semua jenis makanan baik untuk anak autis. Bahkan, ada beberapa makanan pantangan anak autis yang bisa sangat berpengaruh terhadap kondisinya. Menyediakan makanan bagi anak autis memang bukan pekerjaan mudah.
Para pakar kesehatan dan anak banyak yang mengatakan bahwa para penyandang autisme tidak dapat sembarangan menyantap makanan karena ada sejumlah bahan makanan yang dapat berdampak buurk terdadap kondisi mereka.
Makanan pantangan anak autis yang harus bunda ketahui
Memperhatikan makanan bagi anak penyandang autisme memang hal yang wajib. Menurut dr Diyah Eka ANdayani, M.Gizi SpGK, yang dimuat dalam rubric sehat Majalah Aulia, anak autis memerlukan menu makanan khusus lantaran pada umumnya, anak autisme mengalami gangguan pada produksi enzim yang biasanya berfungsi untuk menguraikan ikatan pada proses pencernaan protein.
Efek dari gangguan ini adalah reaktsi alergi. Memang tak semua anak penyandang autisme memiliki alergi yang sama. Tapi, hal ini berlaku bagi kebanyakan anak penderita aurs.
Makanan umum yang biasanya menjadi pantangan anak autis misalnya protein gandu, / gluten, protein susu/ kasein, bahan tambahan pangan (food additives), ragi dan gula.
Bahan makanan ini relatif sulit dicerna dan dapat menyebabkan gangguan fungsi otak sehingga perilaku penyandang autisme ini akan cenderung hiperaktif. Untuk itu, memahami makanan pantangan anak autis dan mengatur diet bagi anak autis adalah suatu keharusan jika ingin agar anak tetap sehat.
Gluten untuk Anak Autis
Gluten merupakan jenis protein yang terkandung di dalam terigu, barley dan rye (jenis biji rin atau biji – bijian), serta terdapat pula dalam havermuth atau oath. Contoh produk yang mengandung gluten yang merupakan makanan pantangan anak autis ini adalan macaroni, biskuit, pastru, tepung bumbu, serta beberapa produk sereal sarapan.
Salin itu, produk – produk lain seperti baking soda, soda kue, kaldu instan, lada bubuk, saus tomat serta saus lainnya juga terkadang menggunakan tepung terigu sebagai bahan campurannya. Jadi, hendaknya Bunda lebih berhati – hati dalam memberikannya untuk anak penderita autisme.
Alangkah baiknya kalau Bunda terlebih dahulu mencermati dan baca label pada kemasan berbagai produk makanan. Lebih baik, pilih makanan sumber karbohidrat yang tidak mengandung gluten, seperti misalnya beras, ubi, jagung, singkong, talas, tepung beras, tepung ketan, maizena, tapioka, soun, atau bihun.
Kasein untuk Anak Autis
Kasein merupakan protein yang terkandung di dalam susu. Produk – produk olahan susu, seperti keju, mentega, yogurt, es krim, susu cokelat, biskuit, beberapa margarin, juga beberapa produk olahan lain yang menggunakan susu sebagai bahan bakunya, maka secara otomatis juga mengandung kasein.
Untuk itu, lebih baik untuk dihindari. Makanan sumber protein yang tidak mengandung kasein misalnya dapat didapat dari susu kedelai, daging, ikan segar yang tidak diawetkan, ungags, udang, telur, kerang, tahu, cumi, kacang hijau, kacang polong, kacang merah, kacang kapri, kacang mede, serta jenis kacang – kacangan lain.
Gula untuk anak autis
Gula yang tidak baik untuk anak autis adalah bila kadarnya terlalu tinggi. Misalnya seperti pada buah – buahan seperti apel, melon, jeruk, anggur, stroberi. Buah – buahan ini lebih baik tidak diberikan pada anak penderita autis karena mengandung kadar gula tinggi.
Sebagai gantinya dapat diberikan pepaya dan pisang. Selain itu, fruktosa atau gula buah dapat dipilih untuk menggantikan gula (sukrosa) karena penyerapannya lebih lambat. Selain dengan fruktosa, bisa juga digantikan dengan sukralosa.
Sukralosa terbuat dari glukosa gula jagung yang diberi gas klorin sampai membentuk senyawa yang kompleks dan menimbulkan rasa manis di mulut hingga 600 kali gula pasir.
Selain perlu menghindari gluten dan kasein, makanan pantangan anak autis juga termasuk bahan makanan yang berbahan dasar ragi. Jadi, jenis makanan yang mengandung keempat bahan makanan tadi (gluten, kasein, ragi, gula) sebaiknya dihindari.