-->

Makanan yang Harus Dihindari oleh Anak Hiperaktif

Memiliki anak dengan hiperaktifitas memang cukup melelahkan dan menguji kesabaran para orang tua dan keluarga ya. Tapi, bagaimana pun juga, menjadi anak hiperaktif tentu saja bukan pilihan mereka.

Adanya kekacauan pada sistem saraf pusat lah yang biasanya menjadi penyebab berbagai masalah belajar dan masalah perilaku ini. Pada anak hiperaktif, kekacauan sistem saraf pusat ini menyebabkan mereka menjadi cenderung merasa gelisah, senang mengacau, agresif hingga sulit untuk diatur.

Selain itu, anak hiperaktif pun umumnya memiliki prestasi yang rendah di sekolah. Meski demikian, tak semua anak hiperaktif sebetulnya memiliki IQ yang rendah loh. 

Anak hiperaktif bisa saja memiliki IQ yang cukup baik atau bahkan di atas rata – rata. Hanya saja, berbagai sikap ‘sulit diatur’ – nya lah yang membuat prestasinya bisa jeblok di sekolah.

Makanan yang Harus Dihindari oleh Anak Hiperaktif

Makanan apa yang harus dihindari anak hiperaktif?

Penyebab pasti dari munculnya sikap hiperaktivitas ini masih belum diketahui. Banyak pakar yang masih meraba – raba, meski belum disepakati secara pasti. Tapi, yang jelas, telah ditemukan adanya keterkaitan antara pola makan dan juga hiperaktivitas.

Nyatanya, dalam berbagai kondisi, perubahan pola makan yang sederhana seringkali bisa membuahkan hasil yang mengesankan. Cobalah untuk mengatur pola makan para anak hiperaktif ini.

Makanan yang disarankan adalah aneka makanan yang mengandung protein bermutu tinggi, seperti ikan, dan daging rendah lemak, pilih juga roti gandum serta beras merah, dan hindari makanan dengan karbohidrat olahan.


Selain itu, berikut ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh anak hiperaktif:

1. Makanan dengan pengawet, pewarna dan perasa buatan
Anak hiperaktif harus dipastikan terhindari dari berbagai makanan yang mengandung pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Karena sedikit saja bahan ini bila dikonsumsi, dapat menimbulkan reaksi yang bisa membuat sistem saraf pusatnya menjadi lebih kacau.

2. Hindari minuman bersoda
Minuman bersoda juga termasuk hal wajib yang harus dihindari oleh anak hiperaktif. Jauh lebih baik kalau mereka minum jus buah dan sayuran segar atau air putih yang cukup.

3. Hindari makanan penyebab alergi
Makanan penyebab alergi bisa sangat tidak baik untuk anak hiperaktif. Makanan allergen yang paling umum bagi anak hiperaktif biasanya adalah aneka bahan pewarna dan pengawet yang mengandung zat warna merah, kuning, dan biru, serta mengandung susu sapi, kedelai olahan, cokelat, anggur, beberapa jenis jeruk, kacang tanah, gandum, telur, tomat, apel, gula tebu, ikan dan oat.

Alergi makanan memang bisa jadi penyebab munculnya berbagai gejala yang berhubungan dengan kepekaan terhadap makanan. Diantaranya sepeti keadaan depresi, gelisah, hiperaktif, penurunan kemampuan konsentrasi, apatis, kelelahan, penurunan kemampuan berpikir, nyeri kepala atau migraine, penumpukan caira, nyeri otot, radang selaput lendir, diare, konstipasi, sesak dada, eksm, sakit dan kembung perut sampai bertambahnya berat badan.

Share