Setiap wanita tentu sudah akrab dengan haid yang selalu datang rutin tiap bulanan. Sayangnya, seringkali saat harus menggunakan pembalut, para wanita justru merasa tidak nyaman.
Selain rasa tak nyaman yang bisa timbul ketika mengenakan pembalut, penggunaan pembalut dengan serampangan juga bisa menimbulkan iritasi sampai memicu munculnya aneka penyakit loh.
Karenanya, sebagai wanita, kamu juga wajib paham loh bagaimana caranya mengenakan pembalut yang tepat agar terasa nyaman dan sekaligus aman. Ini nih ada tips nyaman menggunakan pembalut, yang dikutip dari Majalah Nova. Simak ya.

14 tips nyaman mengenakan pembalut
1. Perhatikan jenis pembalut
Untuk memilih pembalut, hal yang perlu kamu perhatikan adalah ketebalanna, daya serap, bentuk dan juga modelnya. Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga tingkat kenyamanan kamu.
Ketika cairan yang keluar sudah sedikit, maka semakin tipis pula pembalut yang kamu perlukan. Meski pembalut tipis, ada juga loh yang daya serapnya lumayan kuat.
Biasanya, jenis pembalut yang lebih tipis akan terasa lebih nyaman saat dipakai. Apalagi, kalau cairan sudah sangat sedikit, lebih baik gunakan saja pantyliner.
Sebelum menentukan tingkat kenyamanan yang pas buat kamu, kamu bisa mencoba beberapa merk pembalut yang berbeda terlebih dahulu untuk menemukan mana yang paling pas ukurannya buat kamu.
2. Hindari yang berbau wangi
Pembalut yang berbau wangi justru lebih baik dihindari, apalagi bila kulit kamu sensitif. Biasanya, pembalut seperti ini mudah menimbulkan iritasi kulit. Pilih juga pembalut yang permukaannya lembut dan lentur. Dan pastikan juga pembalut tersebut bukan terbuat dari bahan daur ulang (pulp).
3. Pilih yang berdaya serap tinggi
Daya serap yang tinggi tentu akan membuat kamu merasa semakin nyaman dan percaya diri, terutama kalau haid lagi banyak – banyaknya. Untuk mengetahui seberapa besar daya serap pembalut, tuangkan saja air pada pembalut.
Pilih pembalut dengan daya serap tinggi, namun tidak lembab di permukaan. Dengan demikian, kamu pun akan merasa nyaman saat mengenakannya.
4. Pastikan kemasan pembalut masih rapat
Kemasan yang masih rapat harus dipastikan untuk menjaga kualitasnya. Selain itu, lihat juga tanggal kadaluarsanya, jangan sampai mengenakan pembalut yang sudah terlampau lama ya.
5. Bawa selalu persediaan
Selalu membawa persediaan pembalut juga jadi hal wajib buat kamu. Persediaan ini akan menjaga kamu dari rasa was – was bila sewaktu – waktu haid muncul, atau ketika cairan haid keluar sangat banyak dan terasa penuh.
6. Cuci tangan sebelum dan sesudah ganti pembalut
Mencuci tangan akan menjamin kebersihan kamu. Lakukan cuci tangan sebelum dan juga sesudah kamu memasang pembalut pada posisi yang nyaman.
7. Rajin ganti pembalut
Gantilah pembalut kamu paling tidak 3 hingga 4 jam sekali. Jangan kamu biarkan bakteri hinggap di tempat yang bisa membahayakan ini ya. Menjaga kebersihan area satu ini memang sangat penting.
Jadi, jangan sampai timbul rasa gatal atau iritasi pada kulit. Mengganti pembalut secara kerap juga bisa mengatasi bau tak sedap loh. Dan lagi, bila posisi pembalut sudah terasa tak nyaman, maka itu tandanya kamu juga harus segera mengganti pembalut.
8. Rutin periksa
Melakukan pemeriksaan rutin akan jadi sangat penting ketika cairan haid yang keluar lagi banyak – banyaknya. Jadi, kamu pun bisa tahu seberapa sering kamu perlu mengganti pembalut. Paling tidak 1 atau 2 jam sekali, kamu perlu memeriksanya ya.
9. Beri nafas
Maksudnya, area V wanita pun juga perlu bernafas dengan lega. Jadi, hanya gunakan pembalut ketika kamu betul – betul perlu saja. Kebanyakan wanita memang senang mengenakan pembalut atau pantyliner agar merasa nyaman saat aktivitas harian.
Padahal, dengan menggunakannya justru akan menghambat area ini untuk bernafas bebas. Selain itu, bakteri juga lebih mudah tumbuh pada pembalut loh. Jika sudah tidak haid, lebih baik gunakan saja celana dalam berbahan katun yang juga nyaman dan menyerap keringat.
10. Bersihkan secara rutin
Membersihkan daerah kewanitaan jadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan juga kebersihan. Seringkali pembalut yang terlambat diganti bisa menyebabkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Untuk itu, rajinlah membersihkan area kewanitaanmu dengan membasuhkan air bersih dari depan ke belakang. Dan jangan membasuh dari belakang ke depan ya, karena hal ini bisa membuat bakteri yang justru masuk ke area penting kamu.
11. Hindari celana ketat
Celana dalam yang ketat harus dihindari karena bisa menekan otot organ intim kamu dan membuatnya menjadi terlalu lembab. Pilih yang tidak terlalu ketat, dan dengan bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari katun. Hindari juga menggunakan celana jins yang ketat di bagian selangkangan.
12. Waspada toilet umum
Ketika berada di toilet umum, waspada terhadap kebersihan adalah hal penting. Lebih baik, gunakan air yang mengalir langsung dari keran, dan hindari air yang tertampung di dalam ember karena bisa jadi sudah banyak bakteri yang bersarang.
13. Bungkus rapat
Jika akan membuang pembalut, kamu harus memastikan bahwa pembalut yang sudah kamu pakai terbungkus dengan rapat. Bungkus dengan pembungkus pembalut yang baru, atau dengan tisu maupun kertas, kemudian buang di tempat sampah tertutup, atau kalau ada di tempat sampah khusus pembalut.
14. Bersihkan noda
Terkadang, cairan haid bisa saja mengenai celana atau pakaian kamu. Jika sampai terkena, segera cuci sampai bersih agar bakteri yang ada bersamanya bisa segera dimusnahkan.