Masa – masa menyusui bisa jadi masa – masa terindah sebagai seorang Ibu. Saat – saat inilah, Ibu dan bayi menjadi terasa begitu dekat. Bukan begitu?
Tapi, meski menyusui adalah hal alamiah yang biasanya bisa dilakukan dengan sendirinya oleh setiap Ibu, tapi bukan Anda tak perlu tips menyusui yang benar loh. Hal ini tak lantas bisa dilakukan dengan cara sembarang juga loh.
Bunda harus bisa menyusui dengan cara yang benar dan tepat agar si bayi yang masih rentan bisa makan dengan nyaman. Apalagi, bila produksi ASI (Air Susu Ibu) berlimpah. Produksi ASI yang berlimpah ini ternyata bisa membuat Ibu kewalahan saat menyusui loh.
Derasnya pancaran ASI yang keluar dari puting Ibu bisa membuat bayi justru merasa gelagapan. Bahkan, bayi bisa sampai muntah, lantaran bayi tak dapat mengimbangi aliran ASI yang megnalir begitu cepat dan kuat ke dalam mulutnya. Kalau begitu khan malah jadi bahaya khan Bunda?

Apalagi, menurut dr Utami Roesli SpA MBA IBCLC FABM yang dituliskan dalam Majalah Nyata, pancaran ASI yang deras tersebut justru hanya mengandung lemak dan karbohidrat saja loh Bunda.
Karenanya, bayi malah kurang mendapatkan asupan nutrisi. Ini karena untuk sampai pada lemak yang banyak, bayi malah sudah gelagapan duluan akibat derasnya pancaran ASI.
Padahal, nutrisi penting yang diperlukan bayi ini ada di dalam lemak dan karbohidrat loh. Jadi, agar bayi bisa mendapat ASI yang banyak mengandung lemak dan karbohidrat yang cukup, ada teknik menyusui yang benar yang harus Bunda lakukan.
Simak juga: Bayi Menangis Terus? Yuk Coba Cara Ini Bunda
Tips Menyusui Ketika Pancaran ASI Berlimpah
Berikut ini adalah beberapa tips menyusui atau teknik yang benar ketika ASI sedang berlimpah dan pancarannya deras, supaya bayi tidak tersedak. Tips ini diberikan oleh dr Utami Roesli SpA yang dituliskan pada Majalah Nyata.
Susui bayi dalam posisi tidur
Menyusui bayi ketika Ibu pada posisi tidur akan sangat membantu mengurangi resiko bayi tersedak. Jika pancaran ASI sedang deras, jangan menyusui dalam posisi duduk. Ini karena pancaran ASI yang deras akan ditarik oleh gaya gravitasi bumi, yang akibatnya malah akan membuat pancarannya semakin deras.
Sedangkan bila Ibu berada pada posisi tidur, maka gaya gravitasi bumi akan terbagi rata sehingga bisa menahan pancaran ASI yang awalnya sangat deras. Dengan demikian, ASI tak akan memancar terlalu deras dan bayi juga tidak gelagapan.
Posisi Ibu telentang dan bayi tengkurap
Bila dalam posisi tidur bayi masih gelagapan dan tersedak, maka artinya pancaran ASI masih sangat deras. Jika demikian, coba posisi lain, dimana Ibu bisa menyusui bayinya dalam posisi telentang, sedangkan si bayi tengkurang di dada Ibu.
Dengan posisi ini, maka pancaran ASI yang deras akan ditarik oleh gaya gravitasi bumi, sehingga tidak akan mengganggu tenggorokan bayi dan bayi pun akan lebih aman dari resiko tersedak.
Peras terlebih dahulu
Apabila suatu kondisi memaksa Ibu harus menyusui dalam posisi duduk, padahal pancaran ASI sedang deras, atau mungkin si Ibu memang ingin menyusui dalam kondisi duduk, maka bisa dicoba cara berikut ini.
Yakni, sebaiknya peras dulu ASI untuk ditampung. Pemerasan ini bisa dilakukan selama 5 hingga 10 menit agar pancarannya tidak terlalu deras. Selanjutnya, apabila pancarannya sudah tak terlalu deras karena ASI yang keluar mulai banyak mengandung lemak dan karbohidrat, barulah Ibu bisa menyusui bayinya pada kondisi duduk.
Dengan demikian, bayi pun juga tak akan tersedak. Kemudian, bayi yang keluar di awal atau sudah diperas tadi bisa diberikan pada bayi dengan menggunakan sendok agar bayi tidak kekurangan asupan air.
Ingat untuk jangan memberikan ASI pada bayi yang masih kecil dengan menggunakan dot karena akan membuat bayi bingung terhadap putting Ibu ya Bunda. Bagaimana Bunda tips menyusui yang satu ini? Bermanfaatkah?